Minggu, 15 April 2012

Sebuah ejekan atau perhatian


Apakah kau sakit?
Kata-kata itu kau ulang lagi
Kata-kata putus yang kau buat
Pertanda apa ini?

Sepertinya baru kemarin
Kau diam tanpa secuap kata
Apakah kau perhatian denganku?
Apakah itu sebuah ejekan ?

Kau tahu aku dulu pernah suka
Tapi tak sepertimu
Yang  bahagia bisa bersanding
Tak seperti ku

Tapi hari ini
Aku berharap
Itu sebuah perhatian mu pada ku
Bukan sebuah balas dendam

Hutan Terlarang


Maaf atas kesalahan ku
Kau diam tak bicara setelah itu
Aku takut kau jauh lagi
Seperti mereka yang dahulu

Kenapa ini?
Diskriminasi secara sepihak
Aku tak ingin seperti  ini
Aku marah

Mungkin jodoh di tangan Tuhan
Tapi aku berhak bercinta
Seperti manusia lain yan berjiwa
Tak kusangka hidupku seperti hutan terlarang


Sayang Salah Alamat (lagi)


Aku sadar, aku tak sepadan
Dengan semua paras yang memukau
Maaf aku mencintaimu
Tapi inilah hatiku

Aku tak tahu akan secepat itu
Kuberitahu dirimu
Maafkan semua yang aku rasa
Aku tahu aku salah

Tapi aku tak mengerti
Mengapa setiap aku sayang
Disaat itu pula mereka menjauh
Sebenarnya apa salahku?

Memang aku tak cantik
Tidak seperti yang pria mau
Namun ini semacam diskriminasi
Dan bunuhku secara perlahan

Selasa, 10 April 2012

Masih Berdiri


Hari ini jalanan penuh polisi
Semua melaksanakan upacara
Mungkin karena hari ini hari bersejarah
Mungkin bersejarah bagi kota Jepara

Aku sengaja membuat puisi ini
Sebagai kado untukmu
Kota terindah Jepara
463-kau berdiri

Modernisasi tak mapu menerjang
Keanekaragaman milik Jepara
Hasil bumi-mu melimpah
Karya ukirmu melegenda

Lengang


Semua lengang
Semua tenang
Saat seorang masuk ruang kosong ini
Dan artinya suatu yang membosankan akan datang

Akan lama sekali kita duduk
Sampai kursi panas
Mendengarkan ocehan tak tentu
Entah sampai kapan ini berakhir

Namun seorang itulah
Membuat kita mengerti banyak hal
Mengerti semua yang tak tahu
Buat kita mengetahui meskipun kita diam