Aku menjerit
Kalian tak
pernah mendengarkan
Aku bagai
teropong
Yang selalu
mengawasi setiap gerakmu
Aku tahu disaat
tertawa dengan orang lain
Tak denganku
Lama sekali kita
jauh
Merenggang karena
dua kata yang kuucap
Aku mencintaimu
Yang kukatakan
Kau menganggap
remeh hal itu
Aku ingin
bicara,tapi kau sudah berpikiran buruk
Tak jadilah aku
berkata
Karena kau
berpikiran negative
Terhadap wanita
yang menyatakan cintanya padamu
Aku jadi kecil
hati dan tak berani lagi
Mungkin memang
sebaiknya aku simpan
Simpan sendiri
di laci hati yang terdalam
Dan hanya
menjerit di dalam batin
Tak satu pun
mendengar
Aku sadar penilaian selama ini
Aku benar adanya
Lebih baik diam
Dari pada bercuap,namun selalu
salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar